Loading...

KEMHAN: PERLU KEMANDIRIAN DALAM PEMENUHAN ALUTSISTA

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto, mengatakan, dalam pemenuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) pe...

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto, mengatakan, dalam pemenuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) perlu ada kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

"Yang kita bahas dalam rapat koordinasi adalah ke depan kita berupaya mandiri dalam pemenuhan alutsista," kata Eris usai Rakor Penentu Kebijakan, Pengguna dan Produsen Bidang Alutsista ke XIV dan Bidang Non-Alutsista, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Senin.

Menurut dia, dalam rakor itu juga telah disampaikan oleh pengguna, agar kemandirian jangan mengurangi kualitas alutsista. "'Safety'-nya tetap dipertahankan, tapi juga jangan mahal sekali. Misalkan biaya R n D (Research n Development) dibebankan ke penjual," ujarnya.

Program akuisisi alutsista dari luar negeri perlu dibarengi dengan upaya pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri (offset). Program offset telah dituangkan dalam Rencana Pengadaan Alutsista TNI Program Pengadaan LN TA 2011-2014.

Ia menyebutkan,
banyak negara yang menginginkan untuk pengadaan alutsista, namun dalam rakor itu diputuskan agar membuat 'working group', negara mana yang akan diajak kerja sama kaitannya dengan alutsista yang dimiliki.

"Nanti dalam 'working group' tersebut akan menilai persenjataan apa saja yang dimiliki TNI. Berapa banyak, amunisi kaliber besar apa yang diperlukan, berapa kalibernya, terus kalau kalibernya sama bisa dipakai senjata ini..ini..ini. Nah ini dievaluasi kira-kira negara mana yang bisa membuatnya," kata Eris.

Dalam rapat tersebut dibahas tentang pengadaan alutsista seperti kapal selam, 1.000 roket, rudal dan lainnya.

Eris mengatakan pengadaan kapal selam ini akan berpengaruh pada kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Saat ini Kemhan melalui Badan Sarana Pertahanan sedang mengaji negara mana yang akan digandeng untuk pengadaan kapal selam.

"Dalam dua bulan ini badan ranahan harus sudah memutuskan negara mana," ujar Eris..

Badan Ranahan pula yang nantinya memutuskan proses pengadaannya. Bukan soal dari negara mana saja, tapi juga meminta spek dari pengguna yakni Angkatan Laut. Saat ini, kata Eris, masih dalam fase akan memutuskan perusahaan mana yang akan digandeng.

Setelah itu, baru membahas berapa kapal selam yang akan diproduksi. PT PAL sendiri sebagai produsen pengadaan dari dalam negeri masih belum bisa menjamin komitmen. Namun, pemerintah berharap ada teknologi yang bisa diserap Indonesia.

Selain kapal selam, ada sejumlah alutsista yang harus sudah tercantum dalam daftar pengadaan alutsista pada 2014, baik dalam percepatan 'minimum essential force' (MEF) dan pinjaman dalam negeri.

"Semua daftar pengadaan itu sebagian perlu direalisasikan dengan beberapa produsen luar negeri. Ada beberapa yang sudah menandatangani nota kesepakatan. Kita tinggal menentukan agar transfer teknologi berjalan lancar," kata Eris.

Adapun alutsista yang saat ini masuk daftar pengadaan adalah Peluru Kendali C-705 untuk digunakan dalam kapal-kapal patroli Kawal Cepat Rudal (KCR). TNI Angkatan Laut dipastikan tertarik. Pihak Kemhan juga sudah mengupayakan kerjasama dengan Sastind, perusahaan alutsista asal China, untuk melakukan alih teknologi. Peluru kendali ini memiliki jangkauan antara 110-120 kilometer.

Selanjutnya, program pengadaan seribu roket R-Han 122 untuk TNI Angkatan Darat dan Marinir TNI Angkatan Laut yang ditargetkan terpenuhi pada 2014. Kemhan meminta ada komitmen dari industri pertahanan dalam negeri untuk bisa menyelesaikan tepat waktu.

Ada juga program pengadaan main batle tank yang bisa memberdayakan industri pertahanan dalam negeri. Lalu ada realisasi program kendaraan taktis (rantis) 3/4 ton, 2,5 ton, dan 5 ton yang semuanya dibuat di dalam negeri. Disiapkan juga pengadaan Meriam 105 milimeter Howitzer dan program peningkatan kemampuan industri pertahanan untuk memproduksi munisi kaliber besar.

"Kita perlu konsisten menggunakan pinjaman dalam negeri dan rupiah murni untuk produksi alutsista dan nonalutsista," katanya.

Rakor ini merupakan pertemuan tiga bulanan dari tiga pilar pembina industri pertahanan untuk mendukung kebutuhan sarana pertahanan, yakni pemerintah (Kemhan) sebagai penentu kebijakan, TNI sebagai pengguna dan industri sebagai produsen bidang alutsista dan non alutsista.

Dalam Rakor ini, selain pejabat Kemhan, hadir juga pejabat dari perwakilan kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ristek, dan Bappenas. Diharapkan kehadiran perwakilan mereka dapat memberikan respon dan masukan terkait kebijakan program pembinaan, pemberdayaan, dan perkuatan industri pertahanan.








Dephan RI
Industri Pertahanan 6380796152687945278

Posting Komentar

Apa pendapat anda tentang artikel diatas?

emo-but-icon

Beranda item

Popular Posts

Labels

AA Missile AARM 2011 ACCS Aerobatic Show Aerobatic Team AEW System. Afghanistan AGL AIP Air Defense Air Refueling Aircraft Carrier Aircraft Manufacturing Airfield Airforce Airport Airshow Airstrike Alkom Alutsista Amphibious ship Analisis Anggara Anggaran Anggaran Pertahanan Anti Anti - Missile Missile Anti - Ship Missile Anti-materiel rifle Anti-Ship Missile Defence Anti-Tank Missile APC APS Arm Race Armour Plate Armoured Vehicle Arms Race Arms Sales Artilery ASEAN ASW ATGM Attack Helicopter Australia AWACS Bahan Peledak Ballistic Missile Bangladesh Battle Cruiser BBM Belanda Bersama Lima BOM BOMB Bomber Border Conflict Border Talk Brasil BRIDEX 2011 Brunei Budget Cut BUMN BUMNIS Cambodia Canada Ceko China Cina Coalition Coastal Defense COIN COIN Aircraft Cooperating Producing Military Assets Counter Terrorism Cruise Missile Cyber Warfare Damage Defense Budget Defense Equipment Defense Expo Defense Strategy Defese Dialogue Defexpo 2012 Destroyers Diplomacy DK PBB Drone East Asia Summit Eksport Alutsista Electronic Warfare Elite Forces Engines Eropa ESM Espionage Fast Attack Craft Fighter Fighters Filipina Flight Test Food Aid Foto Frigate Grounded Guided Bombs Helicopter Helicopter ASW Helm Anti Peluru HMTV HPMM HUT TNI AU Ke - 66 HUT TNI Ke - 66 Hypersonic Aircraft I ICBM IFV IMSS India Indobatt Indonesia Industri Pertahanan Inggris Intelejen Inventor IPSC Iran Israel Japan Jerman Jo Joint Development Joint Exercise Joint Fighter Weapon Course Joint Productions Joint Training JSDAF JSF Kapal latih Kapal Selam KASAD Kecelakaan Pesawat Kemhan Kerjasama Pertahanan Kevlar Konflik Konflik Perbatasan Konga Kopassus KTT ASEAN LAPAN Laser Weapons Latgab Latgab antiteror Latihan Tempur LCAC LCU LHA LHD LIFT Light Tank Lomba Menembak LPD LST LUFT Malaysia Manpads Maritime Patrol Aircraft MBT Military Alliance Military Assistance Military Bases Military Budget Military Dialogue Military Drill Military exercise Military exercise area Military Parade Military Power Minehunting MINUSTAH Missile Missile Defense Missile Shield Missile Warning System MLRS Modernization Program Mortar MPA MRO Facilities Myanmar NATO Naval Base Naval Gun System Navy Navy Drills North Korea NUc Nuclear Nuclear Missiles Nuclear Poliferation Nuclear Research Ocean Surveillance Ship Operasi Amfibi Opini OPV Pakistan Pangkalan Militer Panser Passex Pasukan Khusus Pasukan Perdamaian Patkor Patrol Vessel Patroli Patroli Bersama Patroli Perbatasan Peacekeeping Pelanggaran Batas Wilayah Pelanggaran Kedaulatan Penelitian Pengamanan Laut Penjagaan Perbatasan Perang Kemerdekaan Perpres Pertahanan Udara Pesawat Angkut Pesawat Kepresidenan Pesawat Latih PEta Philippine Philippine Navy Pictures Pilot Pirates PLA PMPP PNG Polandia Polemik Presidential Aircraft Prototype Provocation Radar RAN Ranpur Rantis Rebel Reconnaissance Aircraft Reconnaissance Satellites Research Review Revitalisasi Alutsista Rifle RIMPAC RnD Robotics Rocket RSTA Russia SAM Satelite Saudi Arabia Serangan Militer Serbia Simulator Singapore Smart Munitions so Source Code South Korea Spaceport Spanyol Special Forces Srilanka STAWS Stealth Bomber Stealth Fighters Stealth UAV Strategi Strategi Pertahanan Strike Aircraft Submarine Surveillance Aircraft Surveillance Camera Surveillance Systems Swedia Syria Taiwan Talisman Sabre Tank Tanker Aircraft Tanker Vessel. Terror Thailand Timor Leste TLDB TNI TNI - AD TNI - AL TNI - AU TNI-AL Torpedo ToT Trainer Aircraft Training Helicopter Transfers Technology Transport Aircraft Transport Helicopter Transport Ship Transport vehicle Trikora Truck Turkey UAV UCAV Uji Coba UK UN Missions UNIFIL Unmanned Sensor Platform Urban Warfare US US Air Forces US Army US Marines US Navy USAF USMC Vietnam Warship

Random Posts

Flickr Photo

free counters