Jika TNI - Polri Ditembak, Akankah Komnas HAM & Kontras Angkat Bicara?
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengkritik para pegiat hak asasi manusia (HAM). Komnas HAM dan para aktivis HAM dianggap tidak bersuara jika y...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2011/11/jika-tni-polri-ditembak-akankah-komnas.html?m=0
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengkritik para pegiat hak asasi manusia (HAM). Komnas HAM dan para aktivis HAM dianggap tidak bersuara jika yang menjadi korban adalah aparat yang sednag bertugas.
"TNI ditembak, kepolisian ditembak, mana Komnas HAM bicara, KontraS bicara. Harusnya balance," kata Djoko Suyanto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Djoko tidak sepakat dengan usulan pengurangan pasukan keamanan di Papua. Menurutnya, peran aparat masih sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas di Papua.
"Ada gangguan keamanan tidak di sana? Saya tanya sekarang. Lalu? Apa responsnya. Jadi melihat begini aparat kepolisian dan aparat keamanan di sana itu untuk menjaga keamanan jangan melihat dari soal yang lain. Tidak ada gangguan keamanan, tidak ada tembak menembak, masyarakat ditembak," papar Djoko.
"Ada juga aparat penduduk ditembakin oleh kelompok-kelompok itu. Kalau tidak ada ancaman seperti itu maka tidak ada polisi mengejar-ngejar. Harus lihat konteks itu keberadaan aparat di sana itu untuk mencari pelaku yang melakukan aksi kekerasan seperti itu," imbuh Djoko.
Namun demikian, Djoko membantah ada penambahan pasukan keamanan seiring peningkatan ekskalasi di Papua. "Ekskalasi apa, tidak ada," tuturnya singkat.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?