Pesawat Tempur Hawk-109 & 209 Mengamankan ALKI dan Jakarta
Pesawat Tempur Hawk 100 TT-0221 dan Hawk 200 TT-0229 melakukan pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dalam gelar Operasi Alur El...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/03/pesawat-tempur-hawk-109-209-mengamankan.html?m=0
Pesawat Tempur Hawk 100 TT-0221 dan Hawk 200 TT-0229 melakukan pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dalam gelar Operasi Alur Elang, Selasa (27/03), lepas landas dari parking area Terminal Selatan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.
Menurut Mayor Pnb Agung Indrajaya dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak, latar-belakang adanya operasi ini adalah karena adanya 3 ALKI yang dimiliki Indonesia dan salah satunya tebentang secara imajiner dekat dengan Ibukota Negara, melintasi Laut Cina Selatan-Selat Karimata-Laut DKI-Selat Sunda. ” Ibukota negara sebagai pusat pemerintahan dan simbol identitas Negara Indonesia, haruslah mendapatkan pengawalan yang patut dan pantas”. Ujarnya sebelum melaksanakan terbang.
Lebih lanjut dikatakan, alur laut yang ditetapkan sebagai HAK alur untuk pelaksanaan lintas alur laut kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Ini dilewati oleh berbagai kepentingan baik lintas militer maupun sipil seperti kargo barang. ALKI merupakan alur-alur diatas laut untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal ataupun oleh pesawat udara asing untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.
“ALKI satu ini sangat penting sebab wahana udara dari Selat Sunda menuju ke Ibukota hanya dalam hitungan menit. Ini sangat riskan dalam segi pengamanannya”, kata Penerbang dengan call-sign Jupiter 696 saat di Yogya. “Penetapan ALKI ini bertujuan agar semua pelayaran dan penerbangan internasional dapat terselenggara secara kontinyu, dan cepat.
Kapal maupun pesawat terbang punya hak untuk melintas damai tapi tidak berhak untuk eksplorasi, ataupun bongkar-muat disembarang tempat di wilayah perairan Indonesia, apalagi penyelundupan”, ujar Mayor Pnb Agung Indrajaya yang lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 99. Selain itu, kesempatan ini digunakan sebagai peluang untuk optimalisasi kemampuan Penerbang-penerbang muda didalam mengemban tugas-tugas Negara yang penuh tantangan ini.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?