PT. DI Telah Meyelesaikan Perakitan 3 KT-1B Pesanan TNI-AU
KT-1B Pesanan TNI-AU yang sedang di rakit di PT. DI PT Dirgantara Indonesia berhasil menuntaskan pemesanan Korea untuk merakit tiga pes...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/08/pt-di-telah-meyelesaikan-perakitan-3-kt.html?m=0
KT-1B Pesanan TNI-AU yang sedang di rakit di PT. DI |
PT Dirgantara Indonesia berhasil menuntaskan pemesanan Korea untuk merakit tiga pesawat KT-1B. Proses pengerjaan pesawat ini memakan waktu lebih dari 4 bulan.
"Pengerjaan perakitan pesawat KT-1B ini dimulai sejak
April dan hari ini (Rabu) akan kami serahkan kepada Korea," ujar Manager Bisnis Integrasi Direktorat Aircraft PT. DI Simet Kadan kepada wartawan usai acara Indonesia-Japan Join Airbone Campaign Pisar-L2 di kawasan PT. DI, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Rabu (8/8).
April dan hari ini (Rabu) akan kami serahkan kepada Korea," ujar Manager Bisnis Integrasi Direktorat Aircraft PT. DI Simet Kadan kepada wartawan usai acara Indonesia-Japan Join Airbone Campaign Pisar-L2 di kawasan PT. DI, Jalan Padjajaran, Kota Bandung, Rabu (8/8).
Dia menjelaskan pesawat ini memiliki akselerasi yang sangat baik sehingga tergolong pesawat aerobatik ataupun trainning. Pesawat ini bisa bergerak gesit karena didukung baling-baling turbo dibagian mocong pesawat.
"Ukurannya lebih besar dari maseraty dan mesinnya pun bandel," ucapnya.
Lebih lanjut dia menuturkan pada proyek perakitan pesawat ini, PT DI hanya berperan sebagai subkontraktor. Pasalnya, proyek kerjasama berlangsung antara Korea Selatan dengan TNI Angkatan Udara.
"Kita hanya subkontraktornya saja. Perjanjiannya sih antara Korea dengan TNI - AU," jelasnya.
Setelah perakitan 3 pesawat ini, katanya, PT akan merakit 2 pesawat lagi karena total ordernya mencapai 5 pesawat. Korea Selatan menaruh kepercayaan kepada PT. DI karena kerjasama serupa pernah berlangsung pada tahun 1998.
"Pada 1998 kami juga mendapat order dengan volume yang sama. Bahkan, PT. DI juga telah diminta mengimprove pesawat yang lama dengan teknologi Automatic Radar Treat System (ARTS) di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Ada sekitar 11 orang yang mengerjakannya proyek tersebut," pungkasnya.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?