Indonesia Borong Emas di Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (AARM) Ke-21
Indonesia yang diwakili oleh TNI AD kembali berpeluang besar menjuarai Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (ASEAN Armies Rifle Meet - ...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2011/10/indonesia-borong-emas-di-kejuaraan.html
Indonesia yang diwakili oleh TNI AD kembali berpeluang besar menjuarai Kejuaraan Tembak Angkatan Darat Se-ASEAN (ASEAN Armies Rifle Meet - AARM) sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Menurut data sementara per tanggal 22 Oktober 2011, Indonesia telah meraih perolehan 17 emas, 13 perak dan 8 perunggu, terpaut jauh di atas Thailand yang berada pada posisi kedua, dengan perolehan 4 emas, 9 perak dan 9 perunggu, disusul Filipina dengan 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Tabel lengkap perolehan sementara dapat dilihat pada bagian bawah laporan ini.
AARM merupakan event tahunan yang digelar oleh Angkatan Darat se-ASEAN dengan host (tuan rumah) bergilir antara sesama negara anggota ASEAN. Namun sudah menjadi legenda tersendiri bahwa siapapun tuan rumahnya, Indonesia hampir selalu menjadi juara umum. Misalnya pada AARM Ke-20 (Malaysia, 2010), Indonesia tampil sebagai juara umum dengan menyabet seluruh gelar pada seluruh cabang kejuaraan kecuali untuk cabang Carbine, meninggalkan Thailand dan Malaysia pada posisi kedua dan ketiga. Pada AARM Ke-19 (Singapura, 2009), Indonesia juga menjadi juara umum dengan perolehan 18 emas, 10 perak dan 17 perunggu, meninggalkan Thailand dan Singapura di posisi ke-2 dan ke-3, dengan perolehan medali masing-masing hanya 8 emas, 11 perak, 4 perunggu serta 8 emas, 10 perak dan 10 perunggu. Pada AARM Ke-18 (Filipina, 2008), Indonesia juga meraih perolehan yang luar biasa membanggakan dengan 23 emas, 11 perak dan 9 perunggu, meninggalkan Thailand dan Filipina yang masing-masing dengan perolehan 13 emas, 12 perak dan 14 perunggu serta 4 emas, 7 perak dan 7 perunggu.
Indonesia juga langganan juara umum di AASAM (Australian Army Skill at Arms Meeting), mengalahkan AS, Inggris, Australia, Kanada, Perancis, dll. Liputan tentang AASAM dapat dibaca Laporan AASAM 2009 dan Laporan AASAM 2011.
Dengan demikian, Indonesia telah membuktikan kehandalan dan ketangguhan prajurit-prajuritnya yang terbukti memiliki skill ketentaraan yang lebih unggul di atas tentara-tentara negara sekitar. Hasil ini tentunya memberikan efek daya getar strategis tersendiri, dan sekaligus membuktikan kepada negara-negara tetangga bahwa TNI benar-benar tidak bisa dipandang sebelah mata.
Terlebih lagi, TNI AD dalam AARM kali ini maupun AARM sebelum-sebelumnya selalu mengandalkan senapan/pistol buatan negeri sendiri (PT.PINDAD). Ini membuktikan bahwa produk dalam negeri pun sudah sangat patut untuk kita banggakan. Di tangan prajurit-prajurit kita yang terlatih, senapan/pistol buatan negeri sendiri kini telah menjelma menjadi senjata yang sangat presisi & mengundang kagum.
Namun, deretan prestasi ini tentunya jangan sampai membuat kita terlena dan angkuh. Prestasi harus menjadi cambuk dan pembakar semangat guna pencapaian prestasi yang lebih tinggi lagi, baik dalam konteks pertandingan maupun konteks kekuatan pertahanan itu sendiri.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?