Persiapan Operasi Armada Jaya XXX/11 TNI - AL
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut telah menyiapkan unsur-unsurnya untuk melaksanakan latihan dengan sandi “Armada Jaya XXX/11”. ...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2011/11/persiapan-operasi-armada-jaya-xxx11-tni.html
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut telah menyiapkan unsur-unsurnya untuk melaksanakan latihan dengan sandi “Armada Jaya XXX/11”. Latihan Armada Jaya (AJ) dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno bertempat di Gedung Puslatkaprang Kolat Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (31/10).
Dalam laporannya Pangarmatim Laksamana Muda TNI Ade Supandi. S.E., menyampaikan bahwa Latihan Armada Jaya XXX/11 berlangsung selama kurang lebih satu bulan mulai tanggal 19 Oktober sampai dengan tanggal 18 November 2011. Rangkaian kegiatan yang dilasksanakan, antara lain, Penataran bagi para Pelaku dan Pengawas latihan, selanjutnya, Gladi Pos Komando (Gladi Posko) tanggal 24-28 Oktober 2011 di Puslat Kaprang, Kolatarmatim kemudian dilanjutkan dengan Manuver Lapangan (Manlap) tanggal 30 Oktober sampai tanggal 10 Nopember 2011 di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), Laut Jawa, Perairan Makassar, Perairan Pulau Laut, Perairan Sanggata dan Laut Sulawesi.
Peralatan tempur dan pasukan yang terlibat dalam Operasi Amfibi adalah seluruh komponen Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL yang meliputi 23 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berbagai jenis mulai dari kapal-kapal kombatan, kapal selam, kapal amfibi, buru ranjau, kapal bantu (Salvage) dan kapal patroli. Kapal-kapal perang tersebut berasal dari unsur Koarmatim, Koarmabar dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).
Unsur lain yang terlibat adalah Pesawat Udara (Pesud) dari Pusat Penerbangan Angkatan laut (Puspenerbal) Juanda terdiri dari Pesud jenis Cassa 4 buah, Nomad 4 buah, Helikopter Bell 2 buah dan Helikopter Bolcow 2 buah.
Latihan Armada Jaya XXX/11 juga melibatkan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta 1 Batlyon Tim Pendarat Amfibi (BTP) Marinir dari Pasukan Marinir (Pasmar) 1 Surabaya. Marinir juga mengerahkan berbagai macam peralatan tempurnya diantaranya Tank Amfibi, Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa), artileri roket dan Howitzer.
Selain menggelar latihan operasi tempur, rencananya TNI AL, juga akan melaksanakan operasi Bhakti Sosial di daerah Kalimantan Timur dengan mengerahkan satu buah kapal rumah sakit yaitu KRI dr. Soeharso-990. Kegiatan sosial itu dilaksanakan setelah serbuan amfibi berakhir.
Dalam amanatnya Kasal mengatakan bahwa latihan ini melibatkan seluruh Komando Utama Operasional (Kotamaops) TNI Angkatan Laut berikut unsur pendukungnya seperti pomal, kesehatan, psikolog dan hukum dengan kekuatan personel tidak kurang dari 3.391 orang.
Diharapkan dalam pelaksanaan latihan ini dapat terpenuhi berbagai aspek operasi seperti pelaksanaan di medan yang sesungguhnya, hal ini sesuai dengan tema yang diambil yakni ”Kotamaops TNI Angkatan Laut selaku Kogasgabfib, Kogasgabla dan Kogasgabratmin Melaksanakan Operasi Amfibi, Operasi Laut Gabungan serta Operasi Pendaratan Administrasi di Kawasan Perairan Timur Yurisdiksi Nasional dalam Rangka Menjaga dan Mempertahankan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Tegas Kasal.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?