TNI-AL Kerahkan 23 Kapal Perang ke Perairan Ambalat
KASAL Laksamana TNI Soeparno (bediri ketiga dari kanan) beserta para Pangkotama TNI AL mengangkat tangan saat berfoto bersama pasukan pend...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2011/11/tni-al-kerahkan-23-kapal-perang-ke.html
KASAL Laksamana TNI Soeparno (bediri ketiga dari kanan) beserta para Pangkotama TNI AL mengangkat tangan saat berfoto bersama pasukan pendarat dari Korps Marinir TNI AL usai melaksanakan pendaratan. |
Negara musuh berhasil menguasai dan menduduki wilayah perairan Karang Unarang/Ambalat yang diklaim sebagai bagian dari wilayahnya dengan kemampuan militer yang dimiliki. Untuk memperkuat penguasaan terhadap perairan Karang Unarang/Ambalat, maka negara musuh berupaya untuk menguasai sebagian wilayah darat, khususnya Kalimantan Timur. Berbagai tindak aksi/kegiatan dilaksanakan mulai dari mencari dukungan internasional sampai dengan pengerahan kekuatan militer sebagai upaya untuk menguasai wilayah perbatasan, dan akhirnya berhasil diwujudkan dengan menduduki sebagian wilayah Sangatta Kalimantan Timur.
“Demikian skenario latihan perang terbesar TNI AL “Armada Jaya XXX/11” yang puncaknya menggelar operasi pendaratan amfibi yang dilaksanakan oleh pasukan pendarat Korps Marinir di daerah Sangatta Kalimantran Timur guna merebut kembali wilayah yang dikuasai musuh, hari Jumat menjelang fajar,” kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI Untung Suropati di pantai Sekerat Sangatta Kaltim yang juga menyaksikan operasi amfibi tersebut, Jumat (11/11).
Latihan melibatkan kurang lebih 4.000 personel, 23 kapal perang berbagai jenis, 3 (tiga) pesawat Cassa, 3 (tiga) helikopter, 1.600 pasukan Pendarat Korps Marinir. Dilibatkan juga 93 kendaraan tempur yang meliputi: 17 tank amfibi, 28 kendaraan tempur angkut personel APC, 8 unit kendaraan angkut pasukan amfibi KAPA, 8 unit BVP-2, 2 unit peluncur roket RM-70 Grad, 6 unit meriam Howitzer 105 mm, dan 18 unit perahu karet, 6 tim Komando Pasukan Katak, dan 4 tim Penyelam TNI AL. Tim pendukung lainnya meliputi Tim Kesehatan, Tim Pomal, Tim Divisi Pantai, Tim Repair, Tim SAR, Tim Litbang, Tim Pomal, Tim Hukum, Tim Psikologi, dan Tim Dinas Penerangan.
Latihan “Armada Jaya XXX/11” merupakan latihan tertinggi Matra Laut dimana sebelumnya melaksanakan gladi posko sejak 31 Oktober s.d 7 November di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Makoarmatim) yang dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, dilanjutkan pada tanggal 7 s/d 16 November 2011 tahap manuver lapangan yang berlangsung mulai dari Pangkalan Utama TNI AL di Surabaya, Alur Perairan Barat Surabaya (APBS), Laut Jawa, Selat Makassar, perairan Pulau Laut Kaltim, perairan Sangatta Kaltim, dan Laut Sulawesi, hingga puncaknya dilaksanakan operasi amfibi berupa pendaratan pasukan pendarat Korps Marinir di Sangatta, Kalimantan Timur pada subuh dini hari tanggal 11 November 2011. Seluruh kesenjataan TNI AL yang tergabung dalam SSAT yaitu kapal perang, pesawat udara, Marinir dan Pangkalan akan digelar pada latihan puncak TNI AL ini.
Dalam pelaksanaan operasi amfibi tersebut, Kasal Laksamana TNI Soeparno didampingi para Pangkotama TNI AL, Asisten Kasal, pejabat teras Mabesal, serta Muspida Kalimantan Timur turut hadir menyaksikan secara langsung manuver lapangan operasi amphibi yang dilaksanakan oleh unsur kekuatan Angkatan Laut di wilayah perairan Sanggata, Kaltim.
Selain melaksanakan latihan operasi militer, TNI Angkatan Laut juga melaksanakan “Operasi Kemanusiaan” dengan menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat di pesisir Sangatta Kaltim dengan menerjunkan tim medis dari unsur kapal Rumah Sakit KRI dr Suharso-990 guna membantu dan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat yang membutuhkan.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?