Skuadron Udara 1 Latihan Air Refueling
Hawk 209 & KC-130B Tanker TNI- AU Sebagai upaya menciptakan penerbang yang profesional tentunya dengan latihan yang berkelanjuta...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2011/12/skuadron-udara-1-latihan-air-refueling.html
Hawk 209 & KC-130B Tanker TNI- AU |
Sebagai upaya menciptakan penerbang yang profesional tentunya dengan latihan yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Untuk itu, dilaksanakan latihan Air to Air Refueling (AAR) atau pengisian bahan bakar di udara, Selasa dan Rabu (20/12).
Dengan menggunakan pesawat Tanker Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1310 yang diawaki Mayor Pnb Sugeng dan Mayor Pnb Subhan dari Skadron Udara 32 Lanud Abdurrahman Saleh, penerbang tempur Skadron Udara 1 yang mengawaki pesawat tempur Hawk 100/200 secara bergantian melaksanakan AAR di atas ketinggian 10.000 Feet.
Selain bertujuan meningkatkan kemampuan para penerbang, pelaksanaan latihan ini mutlak harus dikuasai oleh seluruh penerbang tempur mengingat AAR bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jelajah pesawat tempur sehingga dapat terbang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Latihan Air Refueling ini tentunya latihan yang sangat penting sekali untuk meningkatkan profesional dan skill bagi seorang penerbang pesawat tempur. Karena latihan ini diperlukan bila seorang penerbang sedang melaksanakan pertempuran di udara atau akan menyerang ke sasaran musuh yang letaknya cukup jauh dari home base. Dan apabila pesawat tempur tersebut memerlukan pengisian fuel (bahan bakar) maka tidak perlu pulang ke home basenya namun dapat mengisi bahan bakar di udara (air refueling),” jelas Danskadron Udara 1 Letkol Pnb Deni H Simanjutak.
Disisi lain, lanjut Danskadron Penguasaan teknik (AAR) mutlak harus dikuasai oleh penerbang, baik penerbang Skadron Udara 1 maupun penerbang Skadron Udara 32, selain itu ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian seluruh Air Crew sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan latihan tersebut dengan adanya pengisian bahan bakar di udara juga dapat menghemat waktu sehingga penyerangan ke daerah musuh dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Namun demikian untuk melaksanakan latihan air refueling ini tidaklah mudah karena dibutuhkan ketepatan, ketelitian, kecakapan seorang penerbang dan tentunya mempunyai jam terbang yang memadai.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?