Amerika Serikat Pangkas 100.000 Prajurit
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan pemerintah akan memangkas hampir 100.000 prajurit sebagai bagian pembangun...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/01/amerika-serikat-pangkas-100000-prajurit.html
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan pemerintah akan memangkas hampir 100.000 prajurit sebagai bagian pembangunan angkatan bersenjata yang lebih ramping.
Perampingan angkatan bersenjata ini dilakukan karena Pentagon menghadapi pemotongan anggaran pertahanan hingga US$487 miliar atau sekitar Rp4.300 triliun selama 10 tahun mendatang.
Dalam lima tahun ke depan jumlah pasukan Angkatan Darat akan berkurang dari 570.000 orang menjadi 490.000 orang sedangkan personil marinir dipotong 20.000 personil menjadi 182.000 orang.
Dengan menyusutnya jumlah personil militer ini, maka Pentagon akan meningkatkan kualitas pasukan-pasukan khususnya dan mempertahankan kemampuan mereka untuk mengalahkan musuh di daratan.
Selain mengurangi jumlah personil, angkatan bersenjata AS juga akan mengalihkan fokusnya dari konflik-konflik berskala besar ke kawasan yang berpengaruh terhadap kepentingan AS.
Salah satu fokus baru itu, lanjut Panetta, adalah memperkuat komitmen AS di Asia.
Meski anggaran pertahanan secara umum berkurang, namun Panetta menegaskan tetap disediakan anggaran khusus untuk basis-basis bergerak yang akan menjalankan sejumlah operasi khusus.
"Pendekatan kami adalah menggunakan kesempatan ini untuk mempertahankan status militer terkuat dan tidak menghilangkan kekuatan kami," kata Panetta.
Tantangan besar
Kepada para wartawan Panetta mengatakan rencana pengajuan anggaran pertahanan baru menjadi kesempatan bagi kongres untuk bertindak secara bertanggung jawab terkait upaya memangkas defisit anggaran.
"Ini adalah tantangan besar dan tak seorangpun bisa meremehkan hal ini," kata Panetta.
"Sangat mudah berbicara soal pengurangan defisit, namun pelaksanaannya sangat sulit," lanjut mantan Direktur CIA itu.
Paneta menegaskan kebutuhan Amerika Serikat untuk tetap mempertahankan teknologi tinggi terkait meningkatnya kebutuhan militer dalam menggunakan pesawat terbang tanpa awak.
Sebagai tambahan dari pengurangan pasukan, Angkatan Udara juga harus mengistirahatkan pesawat-pesawat angkut berusia tua dan Angkatan Laut harus tetap membiarkan pesawat-pesawat jet mereka di atas kapal induk namun mengurangi frekuensi pelayaran.
Selain itu pembelian kapal-kapal selam baru ditunda, termasuk dua tahun penundaan pembangunan kapal perang generasi baru yang mampu mengangkut senjata nuklir jarak jauh.
Sementara itu, Presiden Barack Obama dijadwalkan dalam waktu dekat akan mempertimbangkan penutupan atau penggabungan baisi-basis militer AS di hadapan kongres.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?