Satkopaska & US Navy Seals Latihan Bersama (Flash Iron 12-01 JCET)
Penyelenggaraan Latihan Flash Iron 12-01 JCET untuk mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) sekaligus...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/03/satkopaska-us-navy-seals-latihan.html
Penyelenggaraan Latihan Flash Iron 12-01 JCET untuk mengetahui sejauh mana kesiapsiagaan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) sekaligus mewujudkan kadar profesionalitas serta kerjasama Kopaska TNI Angkatan Laut dan US Navy Seals.
Demikian dikatakan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Flas Iron 12-01 JCET antara Kopaska TNI Angkatan Laut dengan US Navy Seals, di Lapangan Arafuru Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat.
Lebih lanjut Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., mengatakan,
latihan bersama Flas Iron adalah latihan yang dilaksanakan oleh Kopaska TNI Angkatan Laut dan US Navy Seals. Penyelenggaraan latihan tersebut merupakan wadah kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat, terutama dalam bidang kemiliteran dan sekaligus sebagai wahana pertukaran ilmu serta memupuk rasa solidaritas sesama pasukan khusus yang berbasis Naval Special Walfare.
Latihan bersama yang diselenggarakan selama 23 hari dari tanggal 24 Maret sampai 16 April 2012 di Guam tersebut, akan melaksanakan Military Free Fall, Maritime Craft Aeral Delivery System, Combat Diving dan Final Training Exercise melalui uji kemampuan baik secara individu maupun tim dan pemantapan standar prosedur operasi khususnya manuvra di lapangan, dibawah pimpinan Komandan Satuan Tugas Flash Iron 12-01 JCET Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Dansatkopaska) Koarmabar.
Menurut Pangarmabar, banyak hal yang harus dimiliki oleh para pelaku latihan, yaitu kesamaan persepsi, rencana latihan jangka panjang serta sistem dan metode latihan yang tepat terutama dalam hal teknik maupun taktik operasi-operasi yang bersifat khusus, sesuai fungsi asasinya di bidang Naval Special Warfare. Sehingga melalui teknik maupun taktik yang dilaksanakan dalam latihan bersama ini, akan terbentuk suatu tim yang solid, dimana pada saatnya diperlukan dapat melaksanakan tugas bersama dengan baik, cepat dan benar.
Selain taktik, strategi dan teknologi, keberhasilan pelaksanaan tugas maupun latihan juga ditentukan oleh doktrin/mental kejuangan yang terkait erat dengan semangat, dedikasi, kekompakan dan rasa kebersamaan yang mendalam dari semua prajurit peserta latihan.
Melalui latihan bersama tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yaitu memantapkan kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan US Navy Seals sekaligus perkembangan hubungan bilateral bagi kedua negara yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Pangarmabar menegaskan kepada prajurit peserta latihan Flash Iron 12-01 JCET untuk melaksanakan latihan secara serius, bersungguh-sungguh, bertanggungjawab dan terintegrasi sesuai dengan materi dan standard operation procedure (SOP) yang telah ditentukan tetap dengan mengedepankan zero accident.
Diakhir amanatnya, Pangarmabar menekankan bahwa latihan kali ini dilaksanakan di wilayah negara lain, berarti seluruh prajurit Satkopaska yang terlibat adalah duta-duta bangsa yang harus membawa citra dan martabat bangsa Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut.
Poskota
Demikian dikatakan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada upacara pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Latihan Bersama (Latma) Flas Iron 12-01 JCET antara Kopaska TNI Angkatan Laut dengan US Navy Seals, di Lapangan Arafuru Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari No.67 Jakarta Pusat.
Lebih lanjut Pangarmabar Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., mengatakan,
latihan bersama Flas Iron adalah latihan yang dilaksanakan oleh Kopaska TNI Angkatan Laut dan US Navy Seals. Penyelenggaraan latihan tersebut merupakan wadah kerjasama antara Indonesia dengan Amerika Serikat, terutama dalam bidang kemiliteran dan sekaligus sebagai wahana pertukaran ilmu serta memupuk rasa solidaritas sesama pasukan khusus yang berbasis Naval Special Walfare.
Latihan bersama yang diselenggarakan selama 23 hari dari tanggal 24 Maret sampai 16 April 2012 di Guam tersebut, akan melaksanakan Military Free Fall, Maritime Craft Aeral Delivery System, Combat Diving dan Final Training Exercise melalui uji kemampuan baik secara individu maupun tim dan pemantapan standar prosedur operasi khususnya manuvra di lapangan, dibawah pimpinan Komandan Satuan Tugas Flash Iron 12-01 JCET Kolonel Laut (P) R. Eko Suyatno yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Dansatkopaska) Koarmabar.
Menurut Pangarmabar, banyak hal yang harus dimiliki oleh para pelaku latihan, yaitu kesamaan persepsi, rencana latihan jangka panjang serta sistem dan metode latihan yang tepat terutama dalam hal teknik maupun taktik operasi-operasi yang bersifat khusus, sesuai fungsi asasinya di bidang Naval Special Warfare. Sehingga melalui teknik maupun taktik yang dilaksanakan dalam latihan bersama ini, akan terbentuk suatu tim yang solid, dimana pada saatnya diperlukan dapat melaksanakan tugas bersama dengan baik, cepat dan benar.
Selain taktik, strategi dan teknologi, keberhasilan pelaksanaan tugas maupun latihan juga ditentukan oleh doktrin/mental kejuangan yang terkait erat dengan semangat, dedikasi, kekompakan dan rasa kebersamaan yang mendalam dari semua prajurit peserta latihan.
Melalui latihan bersama tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yaitu memantapkan kerjasama antara TNI Angkatan Laut dan US Navy Seals sekaligus perkembangan hubungan bilateral bagi kedua negara yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Pangarmabar menegaskan kepada prajurit peserta latihan Flash Iron 12-01 JCET untuk melaksanakan latihan secara serius, bersungguh-sungguh, bertanggungjawab dan terintegrasi sesuai dengan materi dan standard operation procedure (SOP) yang telah ditentukan tetap dengan mengedepankan zero accident.
Diakhir amanatnya, Pangarmabar menekankan bahwa latihan kali ini dilaksanakan di wilayah negara lain, berarti seluruh prajurit Satkopaska yang terlibat adalah duta-duta bangsa yang harus membawa citra dan martabat bangsa Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut.
Poskota
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?