Filipina Tak Akan Memulai Peperangan dengan China

Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan, negaranya yang terletak di Asia Tenggara tidak akan memulai peperangan dengan China di wilayah sengketa. Meskipun Filipina menempatkan pasukannya di wilayah tersebut.

Aquino menegaskan, negaranya tetap menjaga kedaulatannya terhadap Karang Scarborough yang terletak di bagian utara Filipina. Filipina menarik kapal perangnya dan menggantinya dengan kapal penjaga perang. Tindakan itu dianggap untuk mengurangi eskalasi ketegangan di perairan Laut China Selatan.

"Lebih baik kita menegur, menegur, dan menegur, daripada kita berperang, berperang, dan berperang," ujar Aquino, yang mengutip ucapanmantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, seperti dikutip Associated Press, Senin (16/4/2012).

Filipina bahkan bersedia berdialog dengan Negeri Panda untuk memecahkan masalah yang dahulu sempat muncul yakni masalah nelayan. Pada Selasa pekan lalu, kapal China tampak menghadang kapal Filipina yang hendak menangkap beberapa nelayan asal China.

Selama 2 pekan ke depan, Amerika Serikat (AS) dan Filipina juga akan memulai latihan militer bersama di dekat wilayah sengketa. Latihan itu bahkan diikuti oleh 7000 pasukan. Meski demikian, kedua mitra itu menegaskan, latihan militernya tidak ditujukan untuk membendung kekuatan China. 

"Latihan tahunan yang dinamai Balikatan ini, mencakup manuver tempur oleh pasukan gabungan AS dan Filipina untuk mengantisipasi teroris yang beraksi di dekat Laut China Selatan," ujar pejabat militer Filipina Mayor Emmanuel Garcia.

Okezone