Hanud TNI Cari Standardisasi Protokol Komunikasi Radar
Perbedaan jenis radar yang dimiliki jajaran lembaga pertahanan udara (Hanud), seperti Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) ...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/05/hanud-tni-cari-standardisasi-protokol.html
Perbedaan jenis radar yang dimiliki jajaran lembaga pertahanan udara (Hanud), seperti Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dan TNI Angkatan Udara berdampak pada ketidak seragaman pendataan. Kondisi ini sangat memengaruhi proses interprestasi data karena belum adanya Standardisasi.
"Perbedaan sistem keluaran ini memberikan
beban tersendiri dalam proses pertukaran data atau interprestasi data, sehingga perlu suatu upaya untuk mengintegrasikan secara tepat, menyamakan persepsi dalam pengoperasian komunikasi data radar," ujar Panglima Kohanudnas, Marsda TNI JFP Sitompul, seperti yang dikutip Suara Karya dari siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) di Jakarta, Kamis (24/5).
beban tersendiri dalam proses pertukaran data atau interprestasi data, sehingga perlu suatu upaya untuk mengintegrasikan secara tepat, menyamakan persepsi dalam pengoperasian komunikasi data radar," ujar Panglima Kohanudnas, Marsda TNI JFP Sitompul, seperti yang dikutip Suara Karya dari siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau) di Jakarta, Kamis (24/5).
Untuk merumuskan formula protokol komunikasi data radar, jajaran lembaga pertahanan udara mengundang para pakar telematika dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan BPPT untuk mengembangkan dan membuat Standarisasi protokol komunikasidata radar.
Dari jajaran Hanud sendiri melibatkan Kohanudnas, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbangau), Dinas Komonikasi dan Elektronika TNI Angkatan Udara (Diskomlekau), Pusas penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI dan BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material.
"Diskusi ini dilaksanakan untuk mencari dan menentukan Protokol Komunikasi Data Radar yang terbaik bagi seluruh alutsista yang ada di jajaran Kohanudnas, sehingga proses komunikasi data dapat terlaksana dengan baik dan optimal dalam mendukung tugas-tugas Kohanudnas," ujar dia.
Dengan adanya Protokol Komunikasi Data Radar yang nantinya akan dikembangkan, maka akan lebih mendukung tugas-tugas Kohanudnas di masa mendatang.
Pangkohanudnas meyakini jika penerapan sistem pertahanan udara membutuhkan kesamaan dalam persepsi dan pengoperasian komunikasi data radar. Orientasinya untuk mengintegrasikan radar-radar yang terhubung dengan Sektor Operation Center (SOC) yang ada di Kosekhanudnas. "SOC yang ada di Kosekhanudnas tersebut, terintegrasi dengan beberapa tipe radar yang berbeda, sehingga terjadi perbedaan output data.," jelas Sitompul.
Karena itu, tambah dia, radar - radar yang dimiliki jajaran Hanud seyogianya memiliki keseragaman untuk menyamakan output data.
"Tipe radar-radar yang berada di jajaran Kohanudnas berbeda-beda, sehingga berdampak pada perbedaan output data. Perbedaan sistem keluaran ini memberikan beban tersendiri dalam proses pertukaran data atau interprestasi data," jelas Pangkohanudnas.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?