TNI Kirim 3 Tim Helikopter untuk Pasukan Penjaga Perdamaian ke Kongo
Mi-17V5 TNI AD TNI akan memberangkatkan 3 tim helikopter yang mengangkut sekitar 100 personil pasukan, untuk menjaga perdamaian di ...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/05/tni-kirim-3-tim-helikopter-penjaga.html
Mi-17V5 TNI AD |
TNI akan memberangkatkan 3 tim helikopter yang mengangkut sekitar 100 personil pasukan, untuk menjaga perdamaian di Kongo. Pengiriman pasukan penjaga perdamaian ini dilakukan atas permintaan Sekjen PBB Ban Ki Moon, saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Itu request dari UN dari
sekjend PBB, jadi waktu beliau berkunjung ke sini beliau langsung meminta. Setelah ada masukan dari Panglima TNI dan Kepala Staf ternyata kita memiliki kemampuan dan akhirnya kita mensupport," Kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Brigjend TNI Imam Edi Mulyono, dalam Konfrensi persnya di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).
sekjend PBB, jadi waktu beliau berkunjung ke sini beliau langsung meminta. Setelah ada masukan dari Panglima TNI dan Kepala Staf ternyata kita memiliki kemampuan dan akhirnya kita mensupport," Kata Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Brigjend TNI Imam Edi Mulyono, dalam Konfrensi persnya di kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/5).
Imam menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan satu sesi keberangkatan dengan tiga tim Helikopter jenis MI 17. "Kami menyiapkan satu sesi, dengan menyiapkan 3 tim helikopter dari Puspenerbat, yang dalam waktu dekat akan segera diberangkatkan. Dan ini terdiri dari 3 unit MI 17 dan rencana penugasannya ke kongo," terangnya.
"Tiga helikopter itu total semuanya ada 100-an personil. Karena ada support unit, dan ada juga kesatuan pengamanan helikopternya itu," imbuhnya.
TNI dalam waktu dua tahun ke depan, memiliki target untuk menambah jumlah pasukan dalam misi penjaga perdamaian dunia menjadi 4.000 personel, dari sekarang yang hanya berjumlah sekitar 1.800 personel.
Hal itu sesuai instruksi Presiden SBY yang mengharapkan agar Indonesia lebih berperan di dunia Internasional dalam membantu menjaga perdamainan dunia, serta menjadi fasilitator di negara-negara konflik.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?