Pertamina & TNI Gelar Pelatihan Pertahanan Udara C-12
Grom DEN ARHANUD RUDAL 002 Daerah Militer VI Mulawarman Pertamina Dumai dan TNI menggelar pelatihan untuk kesiapan menghadapi ancam...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/06/pertamina-tni-gelar-pelatihan.html
Grom DEN ARHANUD RUDAL 002 Daerah Militer VI Mulawarman |
Pertamina Dumai dan TNI menggelar pelatihan untuk kesiapan menghadapi ancaman serangan udara di kilang-kilang minyak. Sayangnya, pelatihan itu tertutup untuk diliput oleh media massa.
Sebagai persiapan kesiapan menghadapi ancaman serangan udara terhadap Kilang RU II Dumai sebagai objek vital nasional, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II dan TNI mengadakan Latihan Pertahanan Udara Pasif Perkasa C-12 Tahun 2012, Kamis (28/6/2012) di Kilang RU II Dumai. Namun pelatihan yang ditaja tersebut tertutup untuk kalangan awak media di Kota Dumai.
Humas PT Pertamina Dumai, Brasto melalaui siaran persnya mengatakan, bahwa Latihan yang hanya melibatkan internal Pertamina dengan dukungan TNI tersebut berisi dengan simulasi pemadaman kebakaran, evakuasi pekerja/dokumen, dan evakuasi korban cedera. Simulasi tersebut dilakukan di Fire Ground Kilang RU II dan sekitarnya. Pada latihan tersebut seoalah-olah ada pesawat dari negara yang tidak bersahabat melakukan pengeboman ke Kilang RU II Dumai.
"Pengeboman tersebut hanya dalam skenario saja dan tentu saja tidak benar-benar dilakukan pengeboman. Saat latihan, pesawat TNI akan terbang mengitari Kilang RU II Dumai. Setelah “pengeboman”, api di Fire Ground Kilang RU II dinyalakan dan akan dilakukan pemadaman api oleh tim Health, Safety & Environment (HSE) RU II. Selain pemadaman api, juga akan dilakukan simulasi evakuasi pekerja/dokumen dan korban cedera," ungkapnya.
Latihan tersebut dimaksudkan untuk melatih pekerja RU II ancaman serangan udara dari negara yang tidak bersahabat. Peran Pertamina dalam hal ini tentunya adalah sebatas melakukan upaya pertahanan udara pasif yang dalam hal ini hanya melakukan upaya-upaya pemadaman api dan evakuasi. Hadir dalam acara tersebut Walikota Dumai Khairul Anwar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Dumai, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) beserta rombongan, dan Tim Manajemen RU II.
Namun ironisnya dalam acara pelatihan yang ditaja oleh pihak Pertamina Dumai bersama TNI tersebut tertutup untuk wartawan. Bahkan dengan tertutupnya acara itu menimbulkan tanda tanya bagi awak media. "Kenapa kegiatan ini tertutup untuk media, kan acaranya sudah jelas mengikuti prosesi pelatihan pengamanan dari obyek vitas antara Pertamina dan TNI," ungkap seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?