Presiden RI: P. Nipah Dirancang & Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
Dengan KRI Diponegoro, SBY Meninggalkan Singapura Menuju Pulau Nipah Singapura: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Hj An...
https://pojokmiliter.blogspot.com/2012/06/presiden-ri-p-nipah-dirancang-dibangun.html
Dengan KRI Diponegoro, SBY Meninggalkan Singapura Menuju Pulau Nipah
Singapura: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono dan delegasi meninggalkan Singapura menuju Pulau Nipah, Indonesia, dengan KRI Diponegoro-365 dari Changi Naval Base, Sabtu (2/6) pukul 13.30 WIB. Rombongan Presiden SBY dilepas Duta Besar RI untuk Republik Singapura Andri Hadi, Atase Pertahanan RI Kol (Pnb) Mochamad Fadjar Sumarijadji, serta siswa-siswi KBRI yang mengenakan seragam pramuka dan melambai-lambaikan miniatur bendera Merah Putih.
Presiden SBY memberikan penghormatan balasan ketika menerima penghormatan sailing pass dan flying pass di anjungan lambung kiri KRI DPN-365. |
Di atas kapal, di bawah terik sinar matahari, Presiden SBY disambut dengan upacara penyambutan militer. Selesai upacara penyambutan, Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan peninjauan dalam kapal. KRI Diponegoro kemudian perlahan mulai meninggalkan Changi Naval Base dan berlayar menuju Pulau Nipah, Provinsi Kepulauan Riau. Perjalanan menuju Pulau Nipah ditempuh selama lebih kurang 1 jam 30 menit. Selama perjalanan menuju Pulau Nipah, KRI Dipenogoro mendapat pengawalan dari KRI Kujang dan KRI Clurit
Tiga puluh menit setelah KRI Diponegoro meninggalkan dermaga, dari anjungan kapal, SBY dan Ibu Ani menerima penghormatan sailing pass dan flying pass di anjungan lambung kiri KRI DPN-365, sebagai tanda memasuki wilayah perairan Indonesia. Sailing pass dan flying pass dilakukan oleh KRI Ahmad Yani-351, KRI Pati Unus-371, KRI Kapitan Pattimura-384, dan pesawat Cassa U-618. Presiden SBY pun memberikan penghormatan balasan.
Presiden SBY saat saat berlayar dengan KRI Diponegoro menuju Pulau Nipah. |
Mendampingi Presiden SBY, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Setkab Dipo Alam, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan KSAL Laksamana TNI Soeparno.
SBY: Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
Presiden SBY meninjau barak Satgas Pulau Terluar Nipah saat mengunjungi pulau ini. |
KRI Diponegoro-365 yang membawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono merapat di dermaga Pulau Nipah, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (2/6) pukul 16.00 WIB. Setibanya di Pulau Nipah, SBY dan Ibu Ani disambut Korps Marinir TNI - AL dan Satuan Tugas Pengamanan Pulau Nipah, setelah itu melaksanakan peninjauan pulau dan barak Satgas Pulau Terluar Nipah.
Presiden SBY menyapa petugas saat meninjau barak Satgas Pulau Terluar Nipah saat mengunjungi pulau ini. |
Usai peninjauan, Presiden SBY memberikan keterangan pers kepada wartawan. "Dalam pelayaran tadi, saya mendapatkan briefing dari Menteri Pertahanan dan dilanjutkan Menteri Kelautan dan Perikanan," kata SBY. "Menhan melaporkan kepada saya apa saja yang telah dikembangkan di pos depan kita ini, satuan Marinir dan satuan Angkatan Darat, dengan komposisi kurang lebih dua pertiga Marinir dan sepertiga Angkatan Darat, yang tentu melaksanakan tugas-tugas pos depan tempur bagi pertahanan negara kita," jelas SBY.
"Juga dilaporkan kepada saya, rencana pembangunan Batalyon Marinir di wilayah ini. Dan telah saya putuskan tadi, dari 3 alternatif yang diusulkan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI, kita pilih tempat yang kita rasa paling memiliki nilai strategis dan taktis, dan insya Allah akan segera dibangun," ujar Presiden. "Dengan demikian akan ada 1 Batalyon Marinir di kawasan ini yang disamping benar-benar menjadi pos depan pertahanan kita, juga bisa ikut menjaga keamanan di Selat Malaka dan Selat Singapura di bagian kita, dan kemudian juga ikut dalam menghadapi kejahatan transnasional bersama-sama dengan Kepolisian dan penegak hukum yang lain," terangnya.
Presiden SBY meninjau barak Satgas Pulau Terluar Nipah saat mengunjungi pulau ini |
Sementara dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Presiden SBY mendapatkan penjelasan bahwa wilayah Nipah nanti juga akan dikembangkan, sehingga disamping berfungsi sebagai pos depan pertahanan, juga ada kegiatan ekonomi yang akan dilaksanakan. "Mengingat kawasan kita ini: Batam Bintan, Karimun, Singapura, dan Johor adalah kawasan ekonomi dan usaha, kita ingin memanfaatkan letak yang strategis ini untuk kepentingan ekonomi kita. Namun demikian, Nipah kita bangun, kita rancang memang untuk gugus depan pertahanan kita," SBY menegaskan.
Saat melakukan peninjauan di Pulau Nipah, Presiden SBY dan Ibu Ani menyempatkan menanam pohon di wilayah itu. SBY menanam pohon Waru, sementara Ibu Ani menanam pohon Jati Londo. Setelah menyampaikan keterangan pers, SBY dan Ibu Ani melanjutkan perjalanan menuju Pulau Bintan, masih di wilayah Kepulauan Riau, dengan Ferry Dumai Line-1.
Apa pendapat anda tentang artikel diatas?